Beberapa belakangan ini media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, siapa yang sangka bahwa kehidupan sosial di era kini sangat dekat sekali bahkan ada beberapa orang bisa menghabiskan setengah harinya untuk sosial media misal bagi orang-orang yang memang bekerjanya di dunia digital.
Belum lagi dengan keadaan pandemic yang memaksa kita semua untuk terus belajar dan memahami cara kerja dunia digital. Bagi yang terbiasa dengan bertatap muka, pandemic mengajarkan kita untuk harus bisa menggunakan zoom atau virtual meeting dengan tujuan agar tetap terhubung dan bisa bekerja satu sama lain.
Jika ingin mengetahui segala sesuatu, kita tinggal menggunakan Google untuk menemukan apa yang sedang ingin kita ketahui termasuk informasi yang ringan-ringan hingga kinerja pemerintah.
Di era kini, untuk mengetahui kinerja dari pemerintahan sangatlah mudah. Banyak platform media yang bisa diakses dengan mudah seperti melalui Google, Twitter, Youtube dan Instagram.
Kemarin pada tanggal 17 Desember 2022, saya berjumpa dengan Ibu Siti Fauziah S.E., MM selaku Plt Deputi Administrasi sekaligus Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi. Dalam sesi netizen gathering, beliau menginformasikan beberapa hal terkait dengan kinerja MPR RI dalam Media Sosial sekaligus ingin mendapatkan beberapa masukan terkait dengan sosial media MPR RI.
Selain itu, saya juga berjumpa dengan narasumber kedua yakni Bapak Muhammad Jaya S.IP, M.Si selaku Plt Kepala Biro Sumberdaya Manusia. Beliau menyampaikan beberapa pesan dan mengharapkan adanya ide-ide serta inovasi untuk konten media sosial di Instagram MPR RI.
Awal sesi saya cukup pusing karena mendengar banyak sekali kritik dan saran sekaligus bisa dibilang uneg-uneg pada MPR. Namun saya tegaskan bahwa hal-hal seperti ini nanti akan bisa diatasi secara perlahan-lahan, yang saya tahu MPR mulai berbenah perlahan dan lebih baik dari hari kemarin.
Agar menjadi semakin lebih baik, tentu peran pergerakan sosial media khususnya di Instagram perlu untuk diperbaiki. Beberapa hal kiranya yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Konten Fresh dan Tidak Kaku
Menurut saya era kini sangat beda dengan dulu. Dulu pemerintah dianggap sebagai lembaga yang kaku dan sulit dijangkau oleh kaum kawula muda. Apa yang disampaikan oleh pihak pemerintah dianggap sebagai hal yang menakutkan dan tidak dekat dengan rakyat. Tapi kini berbeda, konten-konten fresh yang menyenangkan menurut saya penting untuk ditampilkan. Tidak perlu berbelit-belit dalam menyampaikan pesan, cukup singkat padat dan jelas. Sehingga seseorang yang membaca tidak perlu butuh waktu yang lama.
Buat Kuis Mudah dan Menyenangkan
Kuis didesain semenarik mungkin, misal tebak kata. Buatlah kuis yang mudah dan menyenangkan sehingga semua orang bisa ikut untuk meramaikan kuis tersebut. Jangan lupa beri hadiah, tidak perlu yang mahal namun berkesan misal botol dengan logo MPR atau tote bag lipat.
Sesekali Bikin Pantun
Pantun
menurut saya mampu mencairkan suasana dan menggelitik pembaca di sosial media.
Komentar yang Menyenangkan
Saya memahami bahwa konten di MPR RI seringkali banyak menuai hujatan. Namun menurut saya, ada berbagai cara untuk merespon hujatan netizen salah satunya dengan cara komentar yang menyenangkan. Sudah banyak di era kini beberapa akun mencoba merespon dengan cara yang menyenangkan.
Dengan cara yang menyenangkan tersebut para pembaca diharapkan dapat terhibur dan ingat denga napa yang disampaikan oleh MPR. Dengan begitu MPR bisa dianggap menjadi lembaga yang dekat dengan rakyat dan tidak cenderung kaku.
Bagi saya mengelola media sosial memang banyak tantangannya dan harus peka maupun adaptif dalam berbagai kondisi dan situasi. Hal paling terpenting adalah tetap siapkan timeline konten dengan tujuan untuk memberi kemudahan di hari-hari berikutnya dalam mengelola akun sosial media.
Semoga dengan beberapa ide-ide di atas bisa menambah inovasi dan akun Instagram MPR bisa menjadi lebih baik lagi.
Selain lebih aktif dan menyenangkan di medsos, kinerja MPR juga perlu ditingkatkan lagi sih biar masyarakat juga bahagia liatnya.
BalasHapus