Wadaw pelosok dan sepi banget ini
Rencana awal bermula
pada saat teman kami yang dari Jakarta ingin pergi ke pantai. Jun mencari-cari
lewat google, kira-kira pantai apa yang kiranya bisa ditempuh dengan cepat,
bagus, sepi dan tidak terlalu jauh dari lokasi kami.
Setelah menemukan
tujuan yaitu Pantai Ngeden, akhirnya kami berangkat bersama dua teman kami Isna
dan Yudha. Kami berangkat dari kossan Yudha yakni sekitaran ISI, Bantul pada
pukul 14:00.
Kami mengikuti arahan
dari google maps dan lewat jalan dalam. Pemandangan sawah, perbukitan, sungai
disajikan disetiap perjalanan. Saya posisi duduk dan dibonceng oleh Jun mulai
merasakan capek karena duduk terlalu lama. Maklum sejujurnya saya lebih suka
untuk membawa motor sendiri dibandingkan dengan dibonceng yang hanya duduk.
Perjalanan kami lalui
sekitar kurang lebih satu jam setengah. Memasuki perkampungan warga, disusul
jalanan yang masih belum rata dan juga pekarangan warga. Banyak terlihat kandang-kandang
sapi saat melewati jalanan menuju Pantai Ngeden.
Arahan ke Pantai Ngeden
ini tampak sangat jelas, papan penujuk jalan yang bercat dan tulisannya pun jelas.
Tapi jangan mengharapkan lampu penerangan disetiap jalanannya ya, karena
jalanan menuju pantai ini tidak ada lampu penerangannya sama sekali. Kondisi
jalanan menuju pantai ngeden sudah lumayan baik, mobil pun bisa masuk sampai ke
lokasi parkiran pantai ngeden.
Jam 4;30 kami semua
sampai di Pantai Ngeden. Pantainya sangat sepi, hanya terlihat beberapa motor
kurang lebih 6 motor termasuk 2 motor kami dan juga 2 mobil. Saat masuk ke area
pantai, kami tidak dikenai tarif retribusi masuk ke pantai, hanya saja kami
dikenai tarif parker motor sebesar Rp.3000.
Saya kaget pantainya
sepi sekali, hanya tampak beberapa orang saja bermain-main pasir pantai, dan
juga orang-orang yang membawa alat memancing. Kami berempat berjalan menuju
tempat tertinggi di pantai. Untungnya cuaca tidak mendung, langit tampak cerah
dan warna birunya jelas. Warna laut juga terlihat jelas hijau kebiru-biruan,
aah rasanya saya ingin berenang saya menceburkan diri.
Saat berjalan saya
melihat jalanan setapak menuju rumah yang dibangun di atas bukit. Karena saya
penasaran akhirnya saya bertanya ke mbak penjual dan ternyata rumah tersebut
merupakan villa pribadi milik orang.
Saya berjalan dengan
semangat menantikan senja di Pantai Ngeden. Senja dengan percampuran
warna langit antara biru, jingga dan ungu yang menebar di langit. Suasana
deburan ombak yang kencang dan bau air laut yang khas.
Saya duduk lama di
tebing sekitaran pantai Ngaden, melihat sekitar sekaligus melihat orang-orang
sedang melempar umpannya untuk memancing. Di sela-sela duduk, Jun mengajak saya
turun ke bawah untuk membasuh wajah menggunakan air laut.
Ahh segarnya, akhirnya merasakan air laut. Kata Jun.
Saya memotret dia yang
sedang asik bermain air laut, membasuh rambutnya menggunakan air laut.
Batu-batuan pantai saya
pijaki, bayangan saya cukup buruk apabila pantai ini suatu saat batu-batuannya
dicat warna-warni seperti batuan-batuan di beberapa tempat rekreasi yang mulai
ngehits. Semoga ini tidak terjadi, ya.
Setelah menemani Jun
turun ke bawah, kami berdua kembali ke atas. Saya tetap duduk disalah satu batu
sambil memutar lagu “ Langit dan Laut ‘’ milik Banda Neira. Mendapati senja
matahari yang tidak seperti biasanya, warnanya sempurna. Disela-sela tenggelam
matahari, saya melihat nelayan dengan perahunya melewati sinar Matahari yang
mulai menurun.
Matahari mulai menurun,
adzan pun mulai terdengar. Langit mulai gelap dan kami pun akhirnya
memutuskan untuk pulang.
Sampai jumpa Senja, akhirnya kutelanjangi indah tubuhmu di Pantai Ngeden tanpa keluh kesah, dan dengan penuh gairah.
Catatan
Pantai Ngeden lokasinya
di Gunungkidul, apabila ingin ke Ngeden kalian bisa siapkan waktu sekitar 2 jam
jika berangkat dari Yogyakarta. Alat Transportasi Mobil atau Motor bisa
digunakan jika ingin ke Pantai Ngeden. Tidak ada biaya retribusi, pengunjung hanya
dikenai tarif parkir untuk motor atau mobil.
Di sana disediakan
kamar mandi yang berbayar, apabila haus dan lapar kalian bisa beli jajanan di
beberapa warung.
Sebaiknya lebih
berhati-hati apabila pulang terlalu malam, karena jalanan sekitaran Pantai
Ngeden belum diberi lampu penerangan. Akses sinyal juga belum begitu baik,
kecuali beberapa provider.
Wah mantep tenan..
BalasHapusterakhir kesitu tahun lalu.. viewnya masih sama yaa.. sama indahnya yang pasti :)
Paling enak ngeliat sunsetnya yaa disana indah banget, jadi kayak di dieng bukit sikunir gitu suasananya :D
BalasHapus