Mumpung jadi mahasiswa akhir yang banyak liburnya*Tjiye
Akhirnya pada kesempatan kali ini saya mencoba kembali lagi ke House of Sampoerna
Banyak yang suka ga percaya, bahwa tekun dan bekerja keras akan membuahkan hasil.
Contohnya ya Museum House of Sampoerna ini.
Etss apa hubungannya sih ?
Museum kok kerja keras? Tekun ?
Disini kita banyak belajar banyak loh.
Jadi gini ceritanya..
Dimulai dari sang pemilik bernama Liem Seeng Tee, si Liem ini dulunya adalah anak dari imigran keluarga miskin di Provinsi Fujian di Cina.
Nah ujung-berujung akhirnya si Liem ini pindah ke Indo bersama kakak dan bapaknya. Namun karena tidak sanggup menghidupi akhirnya si Kakak di adopsi oleh seorang keluarga di Singapura, bapaknya meninggal. Dan pada akhirnya si Liem harus mandiri sejak umur 5 tahun.
Harusnya sih umur-umur segitu masi merasakan kasih-sayang, main-main kesana kemari tapi berbeda dengan Liem.
Sejak umur 5 tahun ia mandiri, ia pun diangkat oleh keluarga kecil di Bojonegero.
Akhirnya pada kesempatan kali ini saya mencoba kembali lagi ke House of Sampoerna
Banyak yang suka ga percaya, bahwa tekun dan bekerja keras akan membuahkan hasil.
Contohnya ya Museum House of Sampoerna ini.
Etss apa hubungannya sih ?
Museum kok kerja keras? Tekun ?
Tampak dari depan, museum House Of Sampoerna - mesraberkelana.com |
Disini kita banyak belajar banyak loh.
Jadi gini ceritanya..
Dimulai dari sang pemilik bernama Liem Seeng Tee, si Liem ini dulunya adalah anak dari imigran keluarga miskin di Provinsi Fujian di Cina.
Nah ujung-berujung akhirnya si Liem ini pindah ke Indo bersama kakak dan bapaknya. Namun karena tidak sanggup menghidupi akhirnya si Kakak di adopsi oleh seorang keluarga di Singapura, bapaknya meninggal. Dan pada akhirnya si Liem harus mandiri sejak umur 5 tahun.
Harusnya sih umur-umur segitu masi merasakan kasih-sayang, main-main kesana kemari tapi berbeda dengan Liem.
Sejak umur 5 tahun ia mandiri, ia pun diangkat oleh keluarga kecil di Bojonegero.
Dari sinilah ia mulai mandiri dan belajar meracik tembakau dan lainnya.
Pada usia 17 tahun, ia akhirnya berjual rokok di dalam gerbong kereta api.
Pada usia 17 tahun, ia akhirnya berjual rokok di dalam gerbong kereta api.
Pada tahun 1912, tidak lama setelah menikahi Siem Tjang
Nio, ia menyewa sebuah warung kecil Tjantian di Surabaya. Mereka
menjual berbagai bahan pokok dan produk tembakau.
Ia juga jualan rokok sambil bersepeda keliling Surabaya.
Replika warung-warung penjual rokok- mesraberkelana.com |
Jenis-jenis rokok -mesraberkelana.com |
Jenis-jenis rokok lagi yang di Export-mesraberkelana.com |
Rokok Garuda, Dji Sam Soe -mesraberkelana.com |
Pada tahun 1913,ia mendirikan Handel Maastchpaij Liem Seeng Tee yang kelak menjadi PT HM Sampoerna.
Logo legendaris Sampoerna -mesraberkelana.com |
Kalian tentu penasaran apasih maksud logo dua singa itu ?
Logo dua singa itu melambangkan singa betina dan singa jantan.
Singa jantan yang membawa bola gunanya bagaimanapun caranya si Singa ini menjadi lambang agar perusahaan ini mampu berjalan dg baik dan usahanya terus menerus jalan.
Untuk singa betina menceritakan bahwa singa betina ini bagaimanapun caranya harus selalu mendukung apa-apa yang dilakukan oleh singa jantan.
Singa jantan yang membawa bola gunanya bagaimanapun caranya si Singa ini menjadi lambang agar perusahaan ini mampu berjalan dg baik dan usahanya terus menerus jalan.
Untuk singa betina menceritakan bahwa singa betina ini bagaimanapun caranya harus selalu mendukung apa-apa yang dilakukan oleh singa jantan.
Jadi gitu ceritanya.
Sempat beberapa kali Sampoerna mengikuti festival parade di London
Sempat beberapa kali Sampoerna mengikuti festival parade di London
Kostum parade London -mesraberkelana.com |
Peta Indonesia di House Of Sampoerna -mesraberkelana.com |
Koleksi patung di lantai pertama museum -mesraberkalana.com |
Koleksi museum sepeda antik -mesraberkelana.com |
Tempat ini dibagi menjadi 2 lantai pertama dan kedua.
Untuk di lantai pertama isinya tentang pengetahuan tembakau, cerita-cerita tentang pemilik dan lainnya.
Oh ya di lantai bawah juga ada toiletnya, jadi buat kalian yang ingin berkunjung kesana tidak perlu khawatir ya.
Untuk di lantai pertama isinya tentang pengetahuan tembakau, cerita-cerita tentang pemilik dan lainnya.
Oh ya di lantai bawah juga ada toiletnya, jadi buat kalian yang ingin berkunjung kesana tidak perlu khawatir ya.
Ruangan bagian lantai 1 House of Sampoerna - mesraberkelana.com |
Mesin pembuat bungkus rokok -mesraberkelana.com |
Untuk lantai kedua dilarang menggunakan kamera, dilantai
dua menjual aksesoris khas Surabaya bisa baju, mug, tote bag, topi dan
lainnya.
Di area ini kalian juga bisa melihat cara pembuatan rokok. ( Ngelihatnya dari atas dan ditutupi kaca *ets dilarang mengambil gambar )
Di area ini kalian juga bisa melihat cara pembuatan rokok. ( Ngelihatnya dari atas dan ditutupi kaca *ets dilarang mengambil gambar )
Sekilas bangunan ini terdiri dari 3 bangunan. Tengah museum, sebelah kanan cafe & art gallery, sebelah kiri adalah pabrik rokoknya.
Mungkin terlihat sederhana untuk masuk ke tempat ini, tapi sejatinya banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari sang pendiri Sampoerna ini. Mulai dari kerja keras, kegigihan,kemandirian dan kesabaran yang luar biasa di usia anak-anak ia harus sudah bekerja dan tak bermain seperti kebanyakan anak pada umumnya.
Koleksi mobil tua si Pemilik -mesraberkelana.com |
Konon tempat ini sampai sekarang masi dihuni oleh pemilik Sampoerna loh. Kalau gasalah rumah bagian timur.
Tapi pemilik generasi yang sekarang ( saya juga belom kenalan, dan gak pernah ketemu beliau )
Heheh
Tapi pemilik generasi yang sekarang ( saya juga belom kenalan, dan gak pernah ketemu beliau )
Heheh
Buat yang lagi liburan ke Surabaya, dan ingin keliling Surabaya dan tahu tempat-tempat bersejarahnya, kalian bisa nyobain Surabaya Heritage Track. Nah untuk jadwalnya bisa dicek di http://houseofsampoerna.museum/e_sht_main.htm
INFO :
FASILITAS :
Nih Alamatnya :
mesraberkelana.com |
INFO :
- Museum, shop & art gallery buka setiap hari dari jam 09:00-22:00 Wib
- Cafe buka setiap hari dari jam 11:00- 22:00 Wib
- Buat yang ingin masuk ke Museum jangan lupa sediakan KTP ya, karena setiap masuk akan dicek KTPnya, jadi untuk yang belum berKTP sepertinya tidak boleh masuk tanpa ada pendamping.
- Tidak dipungut biaya masuk museum
- Jika ingin berfoto ria di cafe, pastikan kalian order Rp.500.000 ya !
FASILITAS :
- Kamar Mandi
- Musolla
- Cafe
- Parkiran luas
Nih Alamatnya :
Yuk trip mesra di Surabaya
Salam Mesra
Jadi kepikiran buat ke museum kretek di Kudus yang masih belum sempat ke sana hahahha. Kudu diagendakan ini :-D
BalasHapusWah iya ada pabrik kretek ya. Kalo jateng gt aku ingetnya mesti pabrik kacang dua kelinci :-/
HapusEh itu rokok parkaway di edarkan dimana ??? kok ngak pernah liat
BalasHapusdi Myanmar mass tp ttp tembakaunya dr Indonesia.
HapusSkrg sudah ga produksi lagi kok
aktivitas buruh ketika nglinting rokoknya didukung lagu dangdut yaa :D
BalasHapusHaha sesekali diputarkan lagu dagdut mas. Kayaknya dagdut emang musik legendaris Indonesia Hahaha
HapusUdah kesana bolak balik tapi kalo pas pulang ke Sby mesti pengen kesana lagi...keliling Kembang Jepun juga..
BalasHapuswahhh emang gak pernah ngebosenin disana itu, apalagi naik bis heritage keliling surabayanya.
HapusSaya kalau membaca nasib Pak Liem sewaktu kecil sedih banget. Mungkin karena Saya membayangkan anak sendiri . Dan bersyukur setelah dewasa sampai tuanya ia hidup makmur.
BalasHapusiya saya juga membayangkan mbak, betapa sedihnya. mungkin kalau saya pada saat usia segitu dan harus seperti itu blm tentu saya sanggup huhuu
Hapusbaru tau kalo ada Museum House of Sampoerna ini masuknya brp? atau free?
BalasHapusgratisss mass
Hapussaya baru tau Rokok Sampoerna ada museumnya. wah noted ni tempat yang perlu di kunjungi
BalasHapusmuseum rokok di Indo yang saya tahu ada 2, satunya museum kretek di jateng. monggo mas nyobaa mampir
Hapusgak bosen kesini meski udah dua kali :D
BalasHapusselain gratis, museum sampoerna ini dikemas secara apik dan menarik
hahah saya kesini juga udah 4x lebih ga bosen-bosen. selalu aja ada yang dikangenin
HapusAku belum pernah ke situ. Sepertinya seruuuu !
BalasHapusApik ya, foto2nya juga keren.
wahhh monggo mbak mampirr dilain kesempatan
HapusAsyik ke Sampoerna ini. Waaah, jadi ingat kuliner khas di dekat situ, lontong balap :)
BalasHapuswah adakah lontong balap yang enak mas, disekitaran situ ?
Hapuskeren banget museumnya
BalasHapusjadi pengen main kesini .. tapi kapan ke surabaya-nya :)
ayo mass mampir-mampir ke Surabaya main hahah
HapusKeren ni bisa tau asal usul rokok dari kacamata history
BalasHapusJadi inget dulu skripsiku ngebahas rokok kretek ama rokok putih
wah iya memang keren mbak, kalau berbicara soal sejarah tembakau Indonesia juaranya.
HapusSurabaya ya? Okeh. catet! Walau saya tidak setuju dengan para perokok. Tapi mengunjungi museum ini gak ada salahnya :-D
BalasHapusHaha saya juga tidak setuju apalagi jadi pasifnya. Setidaknya kalau mampir kesini kita bisa mengambil pelajarannya :)
HapusAh kemarin tak sempat mampir ksini. Next ah mampir ksini kayak nya surabaya banyak yg harus di explore..
BalasHapuswahh iya mas. Ini lokasinya surabaya barat sih. Kapan-kapan kami antar deh 😬 sekalian naik bis heritage.
Hapus