Sudah mengunjungi candi cetho, jangan
lupa tetap berjalan menuju timur candi cetho, karena masi ada 2 tempat lagi,
yaitu pura saraswati dan candi kethek.
Untuk memasuki kawasan pura saraswati
anda dikenai tarif masuk sebesar Rp.1500. seperti biasa karena kawasan ini
letaknya diketinggian 1500mdpl jadi kabut-kabut tipis kerap menghampiri.
Candi Cetho setelah hujan |
Puri saraswati atau Puri Taman Saraswati
adalah bangunan baru yang dihibahkan dari Bupati Gianyar Bali, AA Gede Agung
Barata untuk Bupati Karanganyar Hj. Rina Iriani S.R.N *cieee* sebagai bentuk
kerjasama dan ikatan persaudaraan antaran masyarakat hindu bali dan hindu jawa.
Area Pura Saraswati |
Kawasan puri saraswati ini masi
dipergunakan untuk tempat beribadah bagi kaum
hindu.
Awal memasuki kawasan puri saraswati,
suasana magis begitu terasa kental, disusul datangnya kabut-kabut menjadikan
tempat pura ini begitu sakral, dan beribadahpun bisa menjadi nyaman dan tenang.
Patung Saraswati dan Beberapa Sesajen |
Pura saraswati sangat jauh berbeda dengan
candi cetho, meski letaknya berdekatan, namun di lokasi pura ini masi sangat
terjaga, suasana selayaknya tempat peribadatan pada umumnya, sunyi dan magis.
Pelataran Tempat Ibadah |
Di ujung timur lagi, dekat dengan pura
saraswati terdapat tempat pemandian, konon biasanya tempat pemandian ini
digunakan untuk pensucian sebelum melakukan ibadah, meminta berkah, awet muda
dan lainnya deh.
Eehh tempat pemandiannya ( Sendang Pundi
Sari) ini terdiri dari satu ruangan dengan rambatan akar-akar pohon besar
diatasnya. Jadi kelihatan horornya sih sebenernya. Di dalamnya ada kolam tempat
air dan di dalam kolam banyak sekali uang koin-koin yang dilempar kedalamnya,
dan bunga-bunga banyak.
Di sendang ini membuat bulu saya makin
merinding entah mengapa, awal Jun ngajak masuk kedalam sendang tersebut saya
betul-betul menolaknya, perasaan saya berubah drastis merasakan ada hawa-hawa
yang lainnya. Jadi hanya jun saja yang masuk dan saya menunggu di luaran
sendang (mungkin si Jun masih ada hubungan darah sama orang-orang hindu jawa
kali ya, makanya berani aja) Hahahah..
Pemandian Saraswati |
Pikirku awal-awal tempat itu tidak begitu
membuat saya merinding eh gataunya saya takut sendiri..
Yang perlu diingat adalah para wisatawan
harusnya mengerti akan peraturan-peraturan yang sudah ada, semisal memasuki
pura dengan melepas sandal, toh apa susahnya sih. Lah beberapa dari wisatawan
ada yang asal masuk tanpa memperhatikan peraturan yang ada. Misal melepas
sandal, jangan berisik dan tetap sopan menghargai yang beribadah.
Meski tidak ada yang beribadah sih, tapi
seengaknya kita harus saling menjaga dan menghormati yang utama.
Perhatian |
Waktu itu saya sempat melihat ada orang
terpeleset di Pura, dia pada waktu itu menggunakan sandal, pikirku mungkin
terpelesetnya dia peringatan dari Dewi Saraswati atau ya sudahlah.
Saraswati hadiah dari Pulau Dewata |
Kabut mulai tebal lagi, dan sore itu
cepat sekali menjadi gelap. Dan pada akhirnya kami berdua bergegas kembali
sebelum malam menjemput.
Yuk Kemari !
Yuk Kemari !
Waah di jawa tengah gak kalah sama bali nih
BalasHapusMlipir pure di Jateng rasa Bali huahaha
Hapuskemarin abis dari ke candi Cetho, tapi ga ke puri saraswati dan candi kethek :D
BalasHapushuahah kayaknya kalo mau ke candi kethek sekalian aja tanjak ke Lawu mas rivai, haaha sayang setengah2 :D
Hapussaya 4 tahun hidup di solo, tapi parahnya belum sempat explore karanganyar haha. baru main ke tawang mangu saja. kapan-kapan main kesini dan sekitarnya lah :)
BalasHapusHahaha adaww mass fahmi kayaknya sibuk banget yak. Padahal deket solo karanganyar . Ke karanganyar itu enak mas, udaranya seger, apalagi kalo di guyur ujan makin segerr
Hapussetdah dibali masih ada yang harga tiketnya 1.500 rupiah, mantap ini infonya
BalasHapusini bukan dibali 😂 di Karanganyar mass Buddii 😂😂
HapusRencananya akhir tahun mau ke sini, semoga bisa kesampaian heheheh
BalasHapusIya mas mampir saja. Disini suasananya nyaman, agak sepi kok ketimbang di Candi Cethonya
HapusBelum pernah wisata ke pura, makasih infonya..jadi harus lepas sendal, harus pakai kain juga nggak?
BalasHapusIya mbak Dewi, kalau masuk ke Puranya harus lepas sandal, mungkin agar menjaga kesuciannya. Harus pake kain juga dr awal masuk ke Candi Cethonya, nanti disediakan kok.
HapusPas baca dan lihat foto2nya kok berasa sedang di Bali yah. Kabutnya malah kayak Bedugul hihi
BalasHapusHihi Bali versinya Karanganyarr mas rico 😄
Hapusliat foto2nya setuju kalo suasana magisnya masih kental...
BalasHapusBikin merindingnya iniloh 😂
Hapuswah mbak, lha saya orang solo.kok gak mampir ketempat saya sih :D
BalasHapusWah mas dhanang orang solo ? serius nih boleh mampir ? Haha
Hapussaya kepingin juga ni pergi ke bali ...
BalasHapuswah ini bukan di Bali hehe
Hapuscandi di atas pegunungan ini serasa berbeda dengan candi2 yang pernah saya lihat ... keren bener ..
BalasHapusudaranya yang sejuk dan dingin ini yang bikin enak, jadi gak panas-pabasan.
HapusSebaiknya memang menghargai tempat ibadah, agama apapun. Saling menghargai itu indah. Bagus juga ya tempatnya.
BalasHapussalam
iya menghargai memang penting :), salam juga mas
HapusJatuh cinta sama candi ini, pernah datang saat di temani gerimis itu bikin suasana makin syahdu dan mistis
BalasHapusMascum emang udah kemana-mana :-/ Wkwkwk Syahdu mistis gemeteran
HapusSemua candi memang sakral, sayang belum sempat wisata candi nih, padahal banyak candi di Jawa ini.
BalasHapuswah memang semua candi sakral mas, hal terpenting ttp menjaga dan sopan karena tempat ibadah heheh :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus