Sabtu lalu saya bersama Mbak Aqid
dan Mbak Nana mencoba beberapa kedai kopi di Jogja Utara. Saat sore hari tujuan
kami adalah mencoba ngopi sambil menikmati sunset di tengah-tengah sawah. Awalnya
saya mengira bahwa letak kedai kopi ini akan jauh sekali dari jalanan utama
kaliurang, namun saat saya mencoba kesana ternyata tidak begitu jauh.
English Ivy Coffee ini letaknya di
jalan Sidomukti, Tiyasan, Jogjakarta. English Ivy Coffee memiliki dua ruangan
yaitu outdoor dan indoor. Saat masuk ke kedai kopi
suasana ruangan indoornya sangat menyenangkan sekali, dekorasi ruangan juga
bagus. Saya memilih untuk duduk di ruangan outdoor, kalau sudah memasuki waktu
sore hari, kedai kopi ini agak ramai, jadi apabila ingin dapat kursi outdoor di sore hari sempatkan diri datang lebih awal.
Suasana Indoor Ivy Coffee |
Suasana Indoor Ivy Coffee |
Di sini juga disediakan infused water gratis, jadi tidak seperti
biasanya kedai kopi yang hanya memberi segelas air putih. Untuk jenis kopinya
sangat beragam mulai dari single orign, coffee latte, atau non coffee. Yang tidak suka
kopi bisa mencoba varian blendnya atau flavour tea. Namun untuk single orign, varian biji kopinya tidak terlalu banyak.
Macam-macam biji kopi yang disediakan di Ivy Coffee |
Selain minuman, di sini juga
tersedia aneka pastry, mulai dari rasa coklat, keju
dan lainnya harganya Rp. 15.000. Untuk kopi-kopinya mereka punya harga Rp. 25.000 dan untuk flavour tea Rp. 15.000.
Saat di sini saya cukup tertarik
dengan sajian blendnya, dengan porsi yang cukup besar ditambah whip creamnya yang
banyak.
Saya melihat-lihat menu daftar harga yang terpampang jelas di dinding English Ivy Coffee. Setelah melihat-lihat saya memutuskan untuk memesan Choco Rum Blend. Saya sempat bertanya pada mbak-mbak barista mengenai choco rum blend ini, ternyata memang sengaja namanya rum blend ini namun ini tidak haram kok. Dan yang membedakan antara choco rum blend dengan spanish blend adalah rasa coklat dari rum lebih kental dan agak pahit dibadingkan dengan spanish blend.
Saya melihat-lihat menu daftar harga yang terpampang jelas di dinding English Ivy Coffee. Setelah melihat-lihat saya memutuskan untuk memesan Choco Rum Blend. Saya sempat bertanya pada mbak-mbak barista mengenai choco rum blend ini, ternyata memang sengaja namanya rum blend ini namun ini tidak haram kok. Dan yang membedakan antara choco rum blend dengan spanish blend adalah rasa coklat dari rum lebih kental dan agak pahit dibadingkan dengan spanish blend.
Saat memesanpun mbak Nana sempat
kaget dan bilang “ Heh itu haram, kamu jangan pesan yang itu, gak boleh loh’’.
Tapi setelah itu mbak barista
menjelaskan lagi bahwa ini adalah jenis rasa-rasa dalam cokelat.
Mbak Barista yang sedang menuangkan air panas |
Selanjutnya Mbak Aqid memesan coffee latte,
sedangkan Mbak Nana memesan teh. Setelah minuman dipesan, kami bertiga menunggu
untuk dipanggil mengambil pesanan yang sudah jadi.Saat minuman sudah datang, kami
bertiga disibukkan dengan berfoto satu sama lain, sambil menikmati matahari
yang akan tenggelam. Setelah berfoto kami saling mencoba minuman masing-masing.
Saya cukup penasaran dengan rasa choco blend ini, setelah saya mencoba ternyata
aroma-aromanya manis seperti aroma buah-buahan, dan yang gak kalah penting
rasanya seperti pudding coklat Holand Bakery. Dengan gelas yang cukup besar,
saya merasa tidak dirugikan memesan choco blend ini.
tiga kopi yang kami pesan |
Tampak dari kiri: Coffee Latte, Choco Rum Blend, dan Flavour Tea |
Saya juga mencoba sedikit
coffee latte milik Mbak Aqid, menurut saya sih kurang nendang rasa coffee lattenya.
Kalau tehnya Mbak Nana lumayan segar dan enak rasanya. Buat kalian yang ingin
mencoba varian blend atau istilahnya frapuccino sempatkan saja datang ke
English Ivy Coffee. Menurut saya sih juara banget coffee blendnya, dengan harga
Rp. 25.000 coffee blend ini cukup terjangkau untuk dibeli.
Jadi apabila akhir pekan bingung
dan sedang di Jogja, sempatkan saja menikmati segelas coffee di English Ivy
Coffee sambil menikmati sunset yang cantik.
English Ivy Coffee
Jl. Sidomukti, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Kayaknya sekarang bakalan sering ngopi, apalagi ada patner ngopi tiap pekan hahahahahha.
BalasHapusgerakan #NgopiTiapPekan haha
HapusWah kapan2 saya mau kesana sama Jun
BalasHapusHahah monggo kesana
HapusAda yang bisa direpotkan sekarang kalo di jogjaaaa (red: sepeninggal Isna)
BalasHapusMari mari ke Jogja ayo keliling ngopi
HapusKedai kopi ini jalan yg aku lewati kalau abis turun gunung (main du kota maksudnya). Selama ini penasaran, bangunannya cantik di pinggir sawah. Baru tau kl namanya English Ivy Coffee dari Mb Aqied belum lama ini. Duh, daku gagal menjadi mamak jaul Jogja Utara.
BalasHapusAku juga tahu tempat ngopi gini ya dr Mb Aqid 😂 #NgopiTiapPekan.
HapusBolehlah mbak kapan2 kita jumpa sambil ngopi 🙈
Yg bikin tertarik cocho rum blendnya ada krimnya tuh, tp jujur aku blank klo ditanya nama2 varian kopi
BalasHapusKok nda sekalian ada cemilannya mas?
ada cemilannya kok pastry haha cuma waktu itu saya gak pesan 😂
HapusIya krimnya ini enak banget dan murah sih kalo harga 25rb
Konsep kafenya minimalis gitu ya mbaak dan jendelanya besar-besar jadi banyak cahaya yang masuk. Aku paling suka kedai kopi yang kayak gini. Kalo lokasinya gk terlalu jauh dari pusat kota, kapan2 bisa nih mampir pas ke jogja nanti ����
BalasHapusIya mbak, nyaman juga sih dan memang gak terlalu nampung banyak orang.
HapusSemoga kapan2 bisa kesini mbak
wahh kayaknya perlu di coba.. ga terlalu dekat sama hiruk pikuk kepadatan perempatan concat kan :D
BalasHapusHahah iya lewar situ juga bisa atau lewat kaliurang 🔥🔥
HapusAh Lidia udah di Jogja sampai sekarang juga belum ada kesempatan berjumpa ya?
BalasHapusTiap aku diajakin ngopi, aku belum terlalu doyan. Jadii aku memilih kaya Mas Aji, pesen cokelat panas. Haha
Ayo, kapan di Jogja selatan :))
Kapan-kapan aku boleh ya mbak, mampir ke tempatmu huhahah ajakin makan miedes
HapusAku juga kalau lambung blm terisi nasi, ga berani pesan kopi karena lambung langsung perih, jadilah pesan yg coklat² 😂
suka cafe ini tapi jauh dari kosan
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSekarang itu aku lebih suka nyebut jogja sebagai kota kedai kopi. Buanyak je
BalasHapusHahah iya banyak banget ya, kedai kopi skrg menjamur bgt mbak 🤘
HapusBetah nongkrong si di tempat seperti ini. Tapi pengalaman di kafe sejenis, biasanya kalo kerja ga lebih dari 4 jam. Karena ga jual makanan berat, kadung kelaparan dan terpaksa pulang. :D
BalasHapus