Malam
itu saya dan tim #EksplorDeswitaMalang sudah berada didalam mobil dan siap
berangkat menuju Desa Wisata Gubugklakah. Bagi saya, desa ini terbilang tidak
asing, karena setiap menuju bromo atau semeru, dapat dipastikan akan melewati
Desa Wisata Gubugklakah.
Desa
Wisata Gubugklakah ini pernah meraih juara nasional Desa Wisata dan Pokdarwis.
Karena potensi alamnya yang luar biasa, maka Desa Wisata Gubugklakah berani
membangun desanya menjadi lebih maju.
Tujuan
desa wisata sendiri didirikan adalah dari warga, untuk warga, dan oleh warga.
Sehingga desa wisata bisa maju dan sukses karena gotong royong dan kebersamaan
warga desanya untuk membangun desanya.
Apa
saja yang dapat dilakukan di Desa Wisata Gubugklakah ?
Bagi sebagian orang mungkin sudah terbiasa meminum susu,
namun untuk memerahnya, pasti sebagian orang belum tentu bisa. Disini saya bisa
melihat sapi-sapi yang akan diperah susunya.
Nusa Pelangi - Desa Wisata Gubugklakah |
Tampak dari luar food court |
Awal mulanya sapi-sapi diberi makanan terlebih dahulu,
makanannya berupa rumput serta diberi konsentrat (semacam vitamin), setelah itu
bagian susu sapi dibersihkan terlebih dahulu agar terhindar dari bakteri,
setelah dibersihkan siap diperah. Proses memerah ini menurut saya sangat sulit
sekali, awal mulanya tangan dicuci terlebih dahulu dengan air hangat, lalu
diberi minyak, agar makin licin dan mudah untuk memerahnya.
Sapi-sapi diberi makan sebelum diperah atau saat diperah agar fokusnya ke makanan |
Pada posisi memerah ini jangan ada suara-suara, karena
menyebabkan sapi stress, dan tidak nyaman dengan proses memerahnya. Bisa-bisa
wajah kita kena tendang kaki sapi.
Sapi-sapi di Nusa Pelangi ini berjumlah 16 Ekor, 11 Induk
dan 5 anaknya. Kemarin waktu saya kesana ada 1 sapi yang baru saja melahirkan,
sehingga ada 1 sapi yang masih berumur seminggu. Sapi yang baru lahir biasanya
hanya boleh minum susu dari induknya saja hingga umur 6 bulan. Selepas dari itu
anak sapi boleh makan rumput, hal ini dilakukan agar pencernaan anak sapi tidak
terganggu, karena apabila langsung diberi rumput, bisa-bisa pencernaan sapi
susah untuk mengolahnya.
Hello Fughi, Bayi sapi yang baru berumur 7 hari |
Di nusa pelangi ini sudah memiliki alat untuk memerah
sapi, jadi memerahnya menggunakan mesin. Keuntungan dari memerah menggunakan
mesin adalah lebih cepat dan higienis, karena susu langsung masuk kedalam
tabung dan tidak terkena udara bebas secara langsung, setelah itu dapat di
proses deh ke pengolahan selanjutnya.
Produk-produk yang dihasilkan berupa stik susu, susu
segar, permen, dan yoghurt.
Jadi, ingin melihat proses memerah susu ?
Singkatnya sebut saja Coban Pelangi. Coban Pelangi ini
sudah dibuka sejak tahun 1986. Jujur ini adalah pertama kali saya mampir ke
Coban Pelangi. Untuk masuk ke coban pelangi, kalian akan dikenai tarif sebesar
Rp.6000, untuk yang gemar camping manja, kalian bisa camping di area camping
groundyang telah disediakan oleh pengelola Coban Pelangi, untuk tarifnya permalam dikenai Rp.10.000.
Berbicara mengenai jalanan, jalanan dari loket tiket
menuju coban pelangi kira-kira 800m, waktu trek yang ditempuh kira-kira 50
menit, itu dalam posisi cepat tanpa berhenti lama, atau pun foto-foto mesra.
Katanya Jembatan Cinta |
Jalanan licin harap hati-hati ya |
Jangan lupa tetap berhati-hati ya, karena jalanannya yang menurun, dan apabila datang sehabis hujan, jalanannya sangat licin.
Mengapa dinamakan Coban Pelangi ?
Karena pada waktu posisi matahari yang sudah mulai
meninggi membuat percikan air di sekitar air terjun nampak berwarna warni layaknya
sebuah pelangi, sehingga hal inilah yang membuat Coban dinamakan Coban Pelangi.
Coban Pelangi - Mesra Berkelana |
Ga dapet pelanginya, karena pelanginya ada di matamu :) |
Waktu itu saya belum mendapati pelangi, karena kondisi
cuaca tidak mendukung.
Beberapa Fasilitas |
Nah, kalau jalananya menurun pasti baliknya naik dong ?
Buat yang lelah dan capek jangan khawatir, karena Coban Pelangi menyediakan
kuda, kuda ini bisa kalian sewa, saat balik naik keatas. Jadi, kalian tidak
perlu bercapek-capek karena harus tanjak-tanjak. Untuk sewa kuda hanya ada dihari minggu saja ya.
Ada musolla |
Toilet |
Berbicara fasilitas, Coban Pelangi ini cukup lengkap,
mulai dari musolla, kamar mandi, dan warung-warung kecil dibeberapa pos. Jadi,
kalau capek dan ingin istirahat sejenak, jangan khawatir ya.
Siapa yang suka main air ? Main kesini bisa menjadi
alternatif baik, sekaligus menghilangkan penat yang luar biasa.
Berteriak-teriak jadi ide bagus apabila sedang river tubing.
Ban yang siap dipakai river tubing |
Rafting dengan River Tubing sangatlah berbeda, jika
rafting kalian bisa mendayung bersama-sama, nah kalau river tubing kalian harus
mengemudikan dengan sendiri.
Saya dan tim #EkplorDeswitaMalang segera memakai
pelampung dan helm. Setelah itu kami mendengarkan panduan dari pemandu river
tubing.
Yang perlu diingat dalam river tubing adalah posisi duduk
harus dalam keadaan nyaman, dan apabila ban terhambat oleh bebatuan maka batuan
tersebut harus ditendang.
Apabila melewati batuan usahakan kaki diangkat agar tidak
terkena bebatuan.
Jangan lupa jargonnya, Foto oleh : ghozaliq.com |
Setelah pemandu memberikan tips dan trik, akhirnya kami
bersiap dan jangan lupa jargonya
Mau ngapain kita ? “ Selulup, Selulup, Selulup “
Saya selanjutnya
mengambil ban dan berjalan menuju lokasi awal river, saya kebetulan menggunakan
jalur yang pendek.
Bawa Sendiri ya, Foto : ghozaliq.com |
Setibanya di
lokasi, satu persatu teman saya sudah meluncur duluan, lanjut bagian saya yang bersiap untuk meluncur.
Saya berusaha duduk dengan senyaman mungkin, kaki saya
posisikan senyaman mungkin agar tidak terkena bebatuan.
Dan akhirnya saya meluncur. Perasaan saya sangat bahagia
dan tidak takut, ini menyenangkan sekali terlebih airnya dingin dan segar.
Posisikan kaki senyaman mungkin, Foto : ghozaliq.com |
Note : Apabila ban kalian susah jalan, putar-putarlah
badanmu agar ban bisa berjalan. Dan apabila menemui jalan turunan usahakan
secepat mungkin memutar badan, agar tidak membelakangi turunan tersebut, tetap
pada posisi tenang dan seimbang sehingga kamu tidak akan terjatuh. ( Ini tips
pengalaman saya ya)
Saya dan tim #EksplorDeswitaMalang, berteriak satu sama
lain. Ada yang saling melempar lumut, ada juga yang mau makan lumut (ADA).
Setelah sampai di garis finish, saya berusaha menepi dan turun pelan-pelan.
Setelah itu kami satu sama lain saling bermain air dan
siram-menyiram, ada juga yang berusaha menenggelamkan temannya haha
Sukses River Tubing, Bahagia kan ? Foto : ghozaliq.com |
Setelah lambung kosong akibat river tubing, saatnya saya
dan tim #EksplorDeswitaMalang, mengunjungi tempat petik apel.
Karena waktu sudah mepet, akhirnya kami basah-basahan
naik jeep dan menuju petik apel.
Waktu itu kondisi cukup ramai dan penuh, karena banyaknya
pengunjung yang datang. Kami datang dan mendengarkan arahan dari pemandu
mengenai cara memetik apel dengan benar.
Selamat datang, mari petik apel |
Cara memetik apel dengan benar adalah apel dipegang lalu
putar buah apel tersebut hingga lepas dari tangkainya. Jangan ditarik, karena
menyebabkan pohon apel menjadi rusak. Setelah dipetik jangan lupa bersihkan
apel (usap-usapkan pada pakaian) dan apel siap dimakan.
Menurut saya, apel-apel disini manis, saya sempat
mendapati beberapa tips untuk mendapatkan apel yang manis.
Untuk mendapatkan apel yang manis bukan dilihat dari
ukurannya, melainkan dari segi warnanya yang agak kekuningan.
Namun, perlu diketahui bahwa apel memiliki berbagai
jenis, jenis ini juga mempengaruhi rasa. Karena terkadang ada rasa apel yang
begitu asam dan tidak manis.
Untuk mengambil apel disini, per-kilonya dihargai
Rp.10.000, dan kalian bisa memetik dan memilih apel sesuka mungkin.
Tari Klono merupakan tarian yang menggunakan topeng, tarian ini berasal dari Malang. Kelono
merupakan nama tokoh. Tarian topeng ini identik menceritakan tentang
drama-drama. Dalam tari klono ini hanya diambil satu tokoh saja, tokoh dalam
tarian ini berwatak keras.
Ada pendapat, bahwa tari topeng ini sudah ada sejak zaman dahulu, namun pada zaman dahulu tari topeng ini lebih identik menceritakan drama ramayana mahabarata, dan untuk sekarang tari topeng ini bercerita tentang panji.
Untuk bisa membawakan tari klono dan sebelum
belajarnyapun dibutuhkan ritual-ritual khusus misalnya berpuasa atau mandi-mandi
khusus.
Begitu juga dalam pembuatan topeng, pemilihan kayunya pun
dibutuhkan ritual-ritual, sehingga hal ini tidak bisa dilakukan secara
sembarangan.
Tarian Klono |
Untuk dapat menari Klono ini bisa berlatih di sanggar, untuk di Gubugklakah sendiri sanggar dibuka setiap hari Minggu jam 2-5 sore.
Jadi, jangan lupa sempatkan mampir ke Desa Gubugklakah setelah turun dari bromo atau semeru.
Note : Catatan perjalanan ini merupakan hasil dokumentasi dari rangkaian acara Travel Blogger Eksplor Desa Wisata Malang
Desa Wisata Gubugklakah
Alamat : Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo,
Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia.
Contac Person : 087859478177 ( Pak Anshori )
Ya ampun. kui fotone mas Alid mangap2. Haha. memang Tazmania banget mas Alid iki.
BalasHapusKyake Mas Alid ini gabisa foto mingkem ��
HapusWah, ada aku ada aku ada aku,
BalasHapusBtw, baru sadar kalau si Alid pose fotonya mesti mangap, pose bangsawan katanya.
Hahaha mangap adalah koentji menjadi bangsawan #apasih
HapusWidiiih rajin amat mbak Lid, udah rilis aja seru2an kemaren :D
BalasHapusAku rajin biar transferannya ga seret hahaha
HapusWah banyak juga ya Mbak destinasi yg dikunjungin. Bisa melihat langsung susu, tarian klono dan makan apel langsung ditempat nya..
BalasHapusIya banyak mas, satu desa bisa banyak yg dikunjungi.
HapusYuk mari kalo turun dr Bromo #pankapan
Wah banyak juga ya Mbak destinasi yg dikunjungin. Bisa melihat langsung susu, tarian klono dan makan apel langsung ditempat nya..
BalasHapusYaaah ternyata komenku belum masuk :(
BalasHapusMemang Malang jagonya sejuk-sejuk ya lid, pasti kemarin berhasil menurunkan tensi panas pilkada jakarta ngadem di sana ki :p.
Eh btw jadi kepikiran gimana pas pulang dari Coban Pelangi bagi kaum adam yang membawa drumband di perutnya. wkwkw. Licin kan?
wah laiya ini baru masuk mbak.
HapusHaha enak mbak dingin terus, mandi aja aku harus pake air panas #anakmanjah
Pulang dr Coban yg tanjak2 yg punya perut gentong lelah sekali #kasihan
Entah kenapa fokusku ke susu sapi yang mo tumpeh itu hahaha. Sayangnya kita nggak dikasih kesempatan perah sendiri yah. Juga nggak sempat lihat pembuatan yogurt di sana. Keknya ini kode untuk kembali Desa Wisata Gubugklakah lagi. ^^
BalasHapusAntara kita kepagian mungkin ya mas , jadi setengah-setengah.
HapusMungkin ini tanda harus kesana lagik
wahh banyak banget ya potensi desa ini. bahkan kayaknya udah dikelola profesional. keren!
BalasHapussayangnya coban pelangi nggak bisa dipake mandi ya? kalau mau petik apel, apakah ada biaya tiket masuknya? atau masuk masuk aja bebas baru setelah ambil apel dan mau dibawa pulang baru kena charge? atau ada HTM, kalo makan apel di tempat gratis, tapi kalo bawa pulang baru charge per kilo itu?
Iya utk dicoban ini kita gaboleh mandi atau mendekat ke airnya, soalnya debit airnya tinggi.
HapusMasalah petik apel itu uda include ama paket wisata punya Gubugklakah sendiri.
Nah kalo petik dan makan disana gretong mas, kalo bawa pulang bayar.
Tapi balik lagi, ini semuanya adalah paket dr Desa Wisata Gubugklakah
dari dulu aku tu pingin banget punya peternakan sapi dan ada tempat untuk pembelajaran buat anak-anak...kapan bisa mewujudkan kaya di desa wisata ini ya..kerenn bgt, semoga besok2 bisa liat buat gambaran
BalasHapusAmin mas, semoga keturutan yak.
HapusMemang menyenangkan kalau bisa tau proses susu sapi mulai dari memerah hingga jadi produk
Itung-itung belajar produksi, biar ga jadi konsumen melulu
ah serunya. Asli bobok bareng Lidia isinya diceritain sama yang mistik-mistik melulu. Haha. Semoga bisa jalan bareng lagi. :D
BalasHapusBobo bareng sma kamu juga menyenangkan mbak hahaha *bobo bareng -_-
HapusSemoga di pertemukan di trip selanjutnya uyeaaj
Yeah aamiin. Moga langgeng sama deswita. uhuk. hahaha
HapusAminnn aminnn :D yeeee
HapusWah air terjunya mantepp tuh gan...
BalasHapusane suka banget kalau main ke tempat-tempat ky gini :D
Hahah iy mantep
HapusYang jelas abis dari sini badanku terasa remuk semua hahhahaha. Sekalinya lapar, langsung makan buah apel :-D
BalasHapusHaha aku masi ingat wajah kedinginanmu mas wkwkw
Hapusnah ini yang nikmat , lapar2 makan apel 😎
wow keren. jadi ceweke cuman 3 ya ini? kalian memang jagoan!
BalasHapusIya Om budi, cuma kami bertiga :)
HapusHaha jagoan neon
Mantap sekali ya, dalam sehari bisa dapat berbagai aktivitas tanpa mengurangi kekhidmatan masing-masing lokasi,
BalasHapusSepertinya pas makan apel itu terlihat kelaparan ya? ahahha
Hahaha itu cuma ala-ala mas :( aku asline gak doyan apel. wkkww mau apel apapun kecuali kalo dibuat kripik hahaha
HapusAAAAA Fughi imut sekaliiii :3
BalasHapusAku sendiri cuma ngerasain rest areanya sama Coban Pelangi saja kalau di Gubugklakah hahahaha.
ku kira sapi-sapi yg baru dilahirkan itu wujudnya kecil dan mini se kucing 😢 wkwkwk
HapusHahah sama mas, tp aku blum ke Coban pelangi sih. Jadi kemarin trip ke coban pertama kali